Pengertian
Pancaran gelombang elektromagnetik. Dengan panjang gelombang 1800A-4000A, dikelompokan : Far UV -> 1800-2900A, daya tembus -> stratum korneum; Near UV -> 2900-4000A, daya tembus -> stratum spinosum
> Upaya pengobatan modalitas sinar superficial dgn menggunakan sinar ultra violet gelombang panjang (UV B) atau gelombang pendek (UV A)
> UV A (3450-4000A) tanning (pewarnaan) dengan sedikit eritema kulit, immediate banyak terjadi, tidak semua orang tampak pada penyinaran 1 jam, hilang dalam beberapa hari
> UV B (2800-3150A): uremik pruritus, eritema kulit, terbakar
> UV C (1800-2800 A)
> Struktur kulit dari kulit paling luar ke dalam àlapisan dermis : stratum korneum/lapisan tanduk, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basale(pigmen); lapisan dermis : pars papilare & pars retikularis; Lapisan subkutis.
Tujuan Pemberian UV
Untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh, mempercepat penyembuhan luka terbuka, penyembuhan penyakit kulit tertentu
• Efek lokal
o Erytema, adalah kemerah-merahan pada kulit dan merupakan hal pertama yang dapat diobserfasi sebagai efek penggunaan UV. Eritema dicapai sekitar 24 jam kemudian, eritema merupakan hasil stimulasi reaksi inflamasi oleh sinar UV. UV dapat menyebabkan iritasi dan perubahan degeneratif pada jaringan epidermis. Stimulasi tersebut merupakan respon dilatasi kapiler, arterioler dan eksudasi (pengaliran cairan) pada jaringan.
o Pigmentasi à merupakan peningkatan pigmen melanin yg dibentuk oleh melanoblast yang berpindah kelapisan lebih superficial pada epidermis. UV dpt mempercepat produksi melanin melalui stimulasi produksi enzim tyrosinase pada melanoblast
o Desquamasi adalah pengelupasan sel-sel kulit mati yang terjadi pada jaringan kulit
o Pertumbuhan sel-sel epitel adalah peningkatan sebagai bagian dari proses perbaikan jaringan dimana sel-sel basal berpindah ke sel-sel diepidermis
• Efek antibiotik, merupakan efek destruktif akibat radiasi UV terhadap virus, bakteri dan organisme-organisme kecil pada permukaan kulit
Indikasi UV
radikal general -> penderita dengan kondisi tubuh rendah (alergi, asmatis, bronchitis), anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan aktivitas (anak premature, Cerebral Palsy)
Radiasi lokal -> penyakit kulit karena jamur, luka lama (decubitus), hipopigmentasi (bekas luka terbakar), acne vulvagaris
Kontra Indikasi UV
Penyakit yang akut (TBC, paru, dermatitis, exim), penderita yang sedang mendapat radioterapi, penderita alergis terhadap sinar UV, sensitiser (adanya kemungkinan penderita menjadi sensitive terhadap sinar UV setelah pengobatan dengan obat-obatan tertentu, misal : sulfa, insuline, thyroid extract, kinine, gold therapy
Derajat Eritema UV
- Derajat I : MED (Minimal Erytema Dosage), dosis UV yang dalam beberapa jam menyebabkan eritema minimal, dimana untuk menentukan dosis terapi, periode laten 6-8 jam, hilang 24-36 jam, iritasi berkurang & pengelupasan kulit berkurang
- Derajat II : 2,5 MED, periode laten 4-6 jam, menghilang 48-96 jam, sedikit iritasi dan pengelupasan kulit.
- Derajat III : 5 MED, periode laten 3-4 jam, menghilang 6-10 hari, panas, nyeri, oedem, pengelupasan kulit, mirip luka bakar, pigmentasi menambah
- Derajat IV : 10 MED, periode laten 2 jam, menetap selama beberapa hari, hilang sampai 2 minggu
Prosedur penggunaan UV
Dosis :
• Untuk radiasi general -> dosis : sub erytema, pengulangan 1x1 hari, 1 seri 12x
• Untuk radiasi lokal -> dosis E II pengulangan 3 hari 1x, E III pengulangan 3 minggu 1x, E IV pengulangan 2 minggu 1x
Teknik aplikasi
Sebelum terapi dilakukan tes MED (Minimal Erytema Dosage). Posisikan pasien senyaman mungkin, tutup semua bagian kecuali area yang akan di tes, bersihkan dulu dengan alkohol. Area yang akan diterapi diberi karbon hitam yang ada lobangnya, area lain ditutup rapat, untuk terapis pakai kacamata. Timer dlm detik, alat tegak lurus pd kulit, jarak lampu dari kulit 60-90 cm.
Pancaran gelombang elektromagnetik. Dengan panjang gelombang 1800A-4000A, dikelompokan : Far UV -> 1800-2900A, daya tembus -> stratum korneum; Near UV -> 2900-4000A, daya tembus -> stratum spinosum
> Upaya pengobatan modalitas sinar superficial dgn menggunakan sinar ultra violet gelombang panjang (UV B) atau gelombang pendek (UV A)
> UV A (3450-4000A) tanning (pewarnaan) dengan sedikit eritema kulit, immediate banyak terjadi, tidak semua orang tampak pada penyinaran 1 jam, hilang dalam beberapa hari
> UV B (2800-3150A): uremik pruritus, eritema kulit, terbakar
> UV C (1800-2800 A)
> Struktur kulit dari kulit paling luar ke dalam àlapisan dermis : stratum korneum/lapisan tanduk, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, stratum basale(pigmen); lapisan dermis : pars papilare & pars retikularis; Lapisan subkutis.
Tujuan Pemberian UV
Untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh, mempercepat penyembuhan luka terbuka, penyembuhan penyakit kulit tertentu
• Efek lokal
o Erytema, adalah kemerah-merahan pada kulit dan merupakan hal pertama yang dapat diobserfasi sebagai efek penggunaan UV. Eritema dicapai sekitar 24 jam kemudian, eritema merupakan hasil stimulasi reaksi inflamasi oleh sinar UV. UV dapat menyebabkan iritasi dan perubahan degeneratif pada jaringan epidermis. Stimulasi tersebut merupakan respon dilatasi kapiler, arterioler dan eksudasi (pengaliran cairan) pada jaringan.
o Pigmentasi à merupakan peningkatan pigmen melanin yg dibentuk oleh melanoblast yang berpindah kelapisan lebih superficial pada epidermis. UV dpt mempercepat produksi melanin melalui stimulasi produksi enzim tyrosinase pada melanoblast
o Desquamasi adalah pengelupasan sel-sel kulit mati yang terjadi pada jaringan kulit
o Pertumbuhan sel-sel epitel adalah peningkatan sebagai bagian dari proses perbaikan jaringan dimana sel-sel basal berpindah ke sel-sel diepidermis
• Efek antibiotik, merupakan efek destruktif akibat radiasi UV terhadap virus, bakteri dan organisme-organisme kecil pada permukaan kulit
Indikasi UV
radikal general -> penderita dengan kondisi tubuh rendah (alergi, asmatis, bronchitis), anak-anak yang mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan dan aktivitas (anak premature, Cerebral Palsy)
Radiasi lokal -> penyakit kulit karena jamur, luka lama (decubitus), hipopigmentasi (bekas luka terbakar), acne vulvagaris
Kontra Indikasi UV
Penyakit yang akut (TBC, paru, dermatitis, exim), penderita yang sedang mendapat radioterapi, penderita alergis terhadap sinar UV, sensitiser (adanya kemungkinan penderita menjadi sensitive terhadap sinar UV setelah pengobatan dengan obat-obatan tertentu, misal : sulfa, insuline, thyroid extract, kinine, gold therapy
Derajat Eritema UV
- Derajat I : MED (Minimal Erytema Dosage), dosis UV yang dalam beberapa jam menyebabkan eritema minimal, dimana untuk menentukan dosis terapi, periode laten 6-8 jam, hilang 24-36 jam, iritasi berkurang & pengelupasan kulit berkurang
- Derajat II : 2,5 MED, periode laten 4-6 jam, menghilang 48-96 jam, sedikit iritasi dan pengelupasan kulit.
- Derajat III : 5 MED, periode laten 3-4 jam, menghilang 6-10 hari, panas, nyeri, oedem, pengelupasan kulit, mirip luka bakar, pigmentasi menambah
- Derajat IV : 10 MED, periode laten 2 jam, menetap selama beberapa hari, hilang sampai 2 minggu
Prosedur penggunaan UV
Dosis :
• Untuk radiasi general -> dosis : sub erytema, pengulangan 1x1 hari, 1 seri 12x
• Untuk radiasi lokal -> dosis E II pengulangan 3 hari 1x, E III pengulangan 3 minggu 1x, E IV pengulangan 2 minggu 1x
Teknik aplikasi
Sebelum terapi dilakukan tes MED (Minimal Erytema Dosage). Posisikan pasien senyaman mungkin, tutup semua bagian kecuali area yang akan di tes, bersihkan dulu dengan alkohol. Area yang akan diterapi diberi karbon hitam yang ada lobangnya, area lain ditutup rapat, untuk terapis pakai kacamata. Timer dlm detik, alat tegak lurus pd kulit, jarak lampu dari kulit 60-90 cm.