MANFAAT OLAHRAGA SENI PERNAPASAN DI LIHAT SECARA ILMIAH

Manusia dapat berbicara, bergerak, berfikir, jantung berdenyut peristiwa dalam tubuh manusia merupakan peristiwa listrik. Semua alat tubuh manusia dalam menjalankan fungsinya selalu berkaitan dengan listrik, khususnya syaraf dan otot. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia merupakan satu sistem biolistrik yang sangat menarik.

Sel-sel dalam tubuh manusia yang jumlahnya lebih dari satu trilyun, masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar 90 MV dengan muatan positif diluar membran sel dan muatan negatif didalamnya. Ada jenis ikan tertentu seperti electric fish yang dapat mengembangkan perbedaan voltase cukup besar antara bagian kepala dan ekor, yang digunakan untuk menyengat lawan atau memangsanya.

Polusi dalam segala bidang, air, udara, gelombang dan problematika hidup yang semakin komplek yang menyebabkan manusia banyak terserang penyakit. Penyakit dapat menimbulkan gangguan listrik dalam tubuh dan sebaliknya gangguan listrik pada suatu organ/alat dapat menimbulkan gejala penyakit. Dalam dunia kedokteran gejala listrik ini sudah dimanfaatkan antara lain dengan EEG untuk gelombang otak dan ECG untuk listrik jantung.

Seni pernafasan dengan metode khusus yaitu dengan pengolahan gerak, nafas dan konsentrasi sehingga menghasilkan satu system biolistrik tubuh yang baik dan teratur, bahkan dapat pula digunakan untuk membela diri terhadap serangan dari luar dan menolong orang sakit, yang terganggu system listrik tubuhnya.

Ada pendapat mengatakan bahwa manusia jaman sekarang tahu dan mengerti tentang hidup, tetapi mereka tidak mengetahui bagaimana cara terbaik untuk hidup. Mereka memiliki badan yang bergerak dan alat pernafasan yang basah sehingga menjadi sumber bagi berbagai macam penyakit seperti asma, TBC, bronchitis, dll.

Kesibukan yang dihadapi manusia sekarang ini menyebabkan semakin bertambahnya jenis penyakit dan organ-organ yang menderita penyakit. Oleh sebab itu selain memanfaatkan ilmu kedokteran yang semakin berkembang kita seharusnya mengimbangi dengan usaha alami yang bisa membantu proses pencegahan dan penyembuhan penyakit yaitu dengan melakukan pernafasan khusus atau yang lazim disebut teknik pernafasan.
Pernafasan ini berbeda dengan pernafasan biasa yang merupakan pernafasan pendek dengan frekwensi 14-16 kali permenit untuk pria dan 18-20 kali permenit untuk wanita. Sedangkan pernafasan khusus merupakan pernafasan panjang berirama, yakni tarik buang atau tarik tahan buang mengikuti pola hitungan tertentu yang frekwensinya bisa mencapai 2-6 kali permenit.

Semua cara penyembuhan yang menggunakan teknik pernafasan dapat digolongkan dalam “alternatif medicine” ilmu kedokteran alternatif. Ilmu ini , akhir-akhir ini mendapat perhatian yang besar di Eropa dan Amerika. Pengobatan tradisional dan pengobatan dengan jurus termasuk materi ilmu kedokteran alternatif. Salah satu cara pengobatan di Amerika yang secara logika telah diakui adalah terapi yang diselidiki oleh PROSKAUR, yakni Breating Terapy.


Dalam latihan pernafasan ini diusahakan untuk mengembangkan enam indera manusia dengan tiga kekuatan :
1. Kekuatan fisik diolah oleh gerak dan jurus tertentu.
2. Kekuatan batin dilatih dengan pernafasan tertentu.
3. Kekuatan iman, dilatih dengan dzikir dan do’a.

Adapun tujuan utama latihan ini adalah untuk pembinaan fisik dan mental tauhid, sehat jasmani maupun rohani. Latihan pernafasan dilakukan dalam tiga tahap :
- Pernafasan duduk.
- Pernafasan bergerak.
- Pernafasan duduk.

Pernafasan duduk awal dilakukan sebagai pemanasan bagian dalam tubuh sebelum melakukan pernafasan bergerak, sedangkan pernafasan duduk akhir dilakukan untuk pendinginan dan pengendapan hasil latihan.
Manfaat latihan pernafasan duduk:
1. Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan system pernafasan sehingga akan meningkatkan kapasitas paru-paru.
2. Bila kita memperhatikan orang disekeliling atau diri kita sendiri, adasatu fenomena menarik yang berhubungan dengan ritme bernafas seseorang. Orang dalam keadaan marah, stress, gila, sikap suka terburu-buru dan mental negatif lainnya ternyata dapat dilihat bahwa pernafasannya tidak teratur, terburu-buru, tersengal-sengal, ini suatu gejala ilmiah. Orang dalam keaaan stress, gila bila direkam dengan alat EEG akan menampilkan gelombang otak yang tidak normal, kacau tidak teratur sehingga ada korelasi yang menarik antara gelombang otak, mental dan ritme pernafasan seseorang. Sejumlah penelitian telah diadakan di Amerika Serikat tentang “meditation and EEG” korelasi ritme pernafasan dan gelombang otak ditinjau dari kesehatan mental dan fungsional fisik seseorang. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa hal yang penting untuk kita ketahui antara lain:
a. Manusia bernafas sekitar 16-20 kali permenit, hasil rekaman EEG menampilkan gelombang otak yang kurang teratur secara mental, orangnya mudah terserang strees, gampang tersinggung, suka marah dan mental negatif lainnya, secara fisik, muah dan banyak terserang penyakit disfungsional organ tubuh seperti tekanan darah tidak normal, kolesterol tinggi, HB darah rendah, maag,gangguan fungsi jantung, diabetis mellitus, sesak nafas alergi dan sebagainya. Otak sebagai pusat kontrol tidak teratur sehingga fungsi kontrol tidak bekerja dengan baik.
b. Sekelompok manusia yang bisa bernafas hanya 4kali permenit akan mempunyai hasil rekaman EEG yang menampilkan gelombang otak yang sangat teratur yang dikatakan gelombang alpha. Secara mental orangnya sangat sabar dan tidak mudah tersinggung, percaya diri besar dan mempunyai mental positif lainnya. Secara fisik tidak dijumpai penyakit disfungsional karena seluruh jaringan tubuh bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya masing-masing, terkontrol oleh pusat kontrolnya yang teratur.

Dengan ritme latihan pernafasan yang teratur pelan dan dalam disertai konsentrasi dzikir, mulai 10-30 detik waktu tarik tekan keluar nafas, maka dalam latihan duduk dilatih sampai bisa bernafas hanya 2 kali permenit, bahkan hanya 1 kali permenit bagi yang sudah tinggi tingkatannya. Bila dalam latihan sudah sanggup mencapai frekwensi pernafasan 2 kali permenit akan menghasilkan pernafasan refleks 4-8 kali permenit. Bagi yang sudah mampu bernafas hanya 1 kali permenit dalam latihan, akan memiliki refleks pernafasan 3-4 kali permenit. Itulah sasaran latihan pernafasan, kebiasaan bernafas pelan dan dalam disertai ingat pada yang maha pencipta dalam kehidupan sehari-hari akan menghasilkan ketenangan jiwa, mental yang stabil sehingga akan memberi pengaruh terhadap stabilitas fungsi susunan syaraf otonom dengan semakin meningkatnya funsi syaraf parasimpatik. Fungsi syaraf parasimpatik berhubungan erat dengan :
- Anabolisme yaitu metabolisme yang sifatnya membangun, yang mengarah pada perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan jaringan dan gangguan fungsional.
- Penghambatan fungsi system jantung pembuluh darah yang cenderung melambatnya denyut jantung dan melemasnya pembuluh darah khususnya arteriolae, sehingga menyebabkan tekanan darah menurun.
- Peningkatan system lambung usus sehingga akan memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan makanan.

Pernafasan Bergerak dan Manfaatnya.
1. Gerakan tangan ada 10 jurus untuk tingkat dasar, 10 jurus untuk tingkat pengendalian dan 6 jurus untuk tingkat gabungan. Untuk tingkat dasar,pada awal gerakan, nafas ditarik sebanyak mungkin melalui hidung, kemudian ditekan kebawah perut sambil kuda-kuda maju seiring seirama dengan gerakan tangan, dilakukan minimal 15 langkah untuksatu nafas. Setelah itu nafas dikeluarkan melaluihidung juga, laluatur nafas 2-3 kali kemudian dilanjutkan gerakan berikutnya. Latihan ini dilakukan selama 90 menit.
2. Latihan pernafasan bergerak selesai dan ditutup dengan pernafasan duduk akhir selama 10 menit.

Manfaat Latihan Pernafasan Bergerak :
Secara fisik ,manfaat yang diperoleh dengan latihan pernafasan bergerak adalah sebagai berikut :
1. Paru –Paru
Udara yang diisap diproses disini. Paru-paru tidak mempunyai otot sendiri, tergantung sepenuhnya pada ekspansi dan kontraksi otot-otot dada dan diafragma. Dengan latihan pernafasan akan terlatih menghisap udara lebih banyak dan menghembuskan keluar sisa-sisa pembakaran lebih baik. Kekuatan dan efisiensi kerja otot pernafasan semakin meningkat. Ruangan dalam system alveoli semakin besar makaakan meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Hal ini terjadi seperti apa yang dialami penyelam alamiah. Menyelam sambil menahan nafas lama mennghasilkan kapasitas paru-paru yang luar biasa. Udara banyak masuk oksigen dapat diserap banyak. Pemakaian oksigen dinyatakan dalam kalori, dimana 1liter oksigen yang dipakai dihubungkan dengan produksi panas sebesar 5 kalori. Dengan latihan pernafasan bergerak, nafas ditahan sambil bergerak berarti melatih tubuh menggunakan sumber energi lain dalam tubuh selain oksigen. Selain energi aerob yang diperoleh dari oksidasi zat makanan, tubuh manusia juga mempunyai sumber energi lain yaitu energi anaerob, yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP + P + energi tanpa menggunakan oksigen.
2. Darah.
Selama latihan yaitu bergerak dengan nafas ditahan dan ditekan dibawah pusar, jumlah oksigen dalam paru-paru menjadi berkurang sementara metabolisme berlangsung terus. Dalam situasi ini akan terjadi “Metabolism poor of okygen (MPO)” atau metabolisme kekurangan oksigen. Situasi MPO mengakibatkan peningkatan haemoglobin dalam darah. Hal ini berguna tidak hanya menyerap oksigen dari paru-paru tetapi juga untuk menyerap sisa-sisa makanan dari usus dan untuk membuang sisa-sisa metabolisme dari dalam tubuh. Akibat yang anda rasakan dari mekanisme ini adalah anda tidak cepat merasa lelah dan pikiran anda terasa lebih segar dari sebelumnya.
3. Pembuluh Darah.
Kekurangan oksigen pada latihan pernafasan bergerak akan menyebabkan adaptasi pembuluh darah sehingga terjadi pembesaran pembuluh darah yang sudah ada dalam jaringan, dan akan tumbuh pembuluh darah baru. Kurangnya oksigen menyebabkan pembuluh darah berdilatasi. Karena ketegangan didalam pembuluh darah berbanding langsung dengan pembuluh darah tersebut,elemen-elemen pembuluh darah tersebut kemudian mengalami regangan yang lebih besar dari normal. Secara teoritis regangan ini dapat menyebabkan pembesaran yang tetap dari pembuluh darah itu. Pelebaran pembuluh darah akan sangat berpengaruh terhadap tekanan darah, sehingga menjadi normal. Pembuluh darah menjadi lebih lentur dan tahan terhadap aliran darah menurun. Peristiwa dilatasi ini merupakan factor utama dalam membina daya tahan dan mengurangi rasa lelah pada otot-otot, memenuhi zat makanan dan oksigen, membuang sisa pembakaran. Dengan mempunyai pembuluh darah ibarat mempunyai jalan tol, kotoran-kotoran seperti kolesterol yang berlebihan akan mudah disingkirkan. Jadi pengaruh latihan pernafasan terhadap pembuluh darah adalah memperbesar ukurannya, membuat lebih lentur terhadap tekanan, tahanannya terhadap aliran darah menurun sehingga mencukupi penyaluran dan distribusi, membantu membersihkan jalur-jalur dari kotoran.
4. Sistem Pencernaan.
Pernafasan perut berarti mengolah ragakan organ dalam perut. Dengan tekanan nafas yang teratur ibarat dipijat akan memperlancar aliran darah di semua organ jaringan perut sehingga penyerapan zat makanan dan distribusi semakin baik. Halini sangat membantu pemulihan penyakit di sekitar perut. Tekanan nafas akan membantu otot-otot pencernaan menyingkirkan sisa-sisayang harus dibuang sehingga kegiatan usus lebih meningkat.
5. Otot Kerangka.
Terlihat pada latihan pernafasan bergerak, seluruh bagian tubuh diolah ragakan yang dikerjakan terus menerus dan berulang kali. Dengan demikian otot-otot akan terlatih baik, jaringan-jaringan otot akan tumbuh panjang dan padat serta elastis, sehingga lebih banyak daerah yang berdekatan dengan pembuluh darah. Hal ini memungkinkan lebih mudahnya pengiriman makanan dan oksigen juga memudahkan pembuangan sisa-sisanya. Akibatnya otot-otot tidak cepat lelah untuk bekerja. Penahanan nafas sambil bergerak melatih jaringan otot tetap bekerja baik walaupun oksigen yang ada hanya sedikit, sehingga dalam keadaan oksigen normal, jaringan otot bekerja lebih baik dan kuat lagi. Penahanan nafas sambil bergerak, berarti juga memacu kerja otot lebih baik dalam menghasilkan sumber energi anaerob.
6. Jantung.
Jantung mengambil darah berisi oksigen dari paru-paru dan memompanya keseluruh jaringan tubuh, kemudian jantung mengambil darah berisi karbondioksida dan memompanya masuk ke paru-paru. Kesehatan jantung tergantung kepada kesehatan jaringan ototnya.Jaringan otot sehat tergantung dari jumlah pembuluh darah yang sehat sebagai lalu lintas makanan dan oksigen, serta efisiensi jaringan otot memanfaatkan makanan dan oksigen yang ada. Dengan penahanan nafas dalam latihan, pembuluh darah berdilatasi, memberikan lalu lintas jalan tol dalam jaringan otot dan jaringan otot jantung terlatih bekerja dengan baik,efisien walaupun dalam keadaan oksigen sedikit. Kesehatan jantung juga dapat dilihat dari frekwensi denyut jantung. Dengan otot jantung yang terlatih baik, besar dan kuat maka jantung akan berdenyut lebih lambat,karena setiap denyutan jantung memompanya lebih banyak sehingga kerjanya lebih efisien.
7. Jaringan Otak.
Otak yang terdiri darisistem syaraf merupakan organ tubuh yang vital memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang baik. Kekurangan oksigen akan mengakibatkan kacau pikiran, anoxia cerebralis. Bila tidak mendapatkan oksigen cukup lama, akan mengakibatkan kerusakan otak yang tidak dapat diperbaiki lagi dan penderita biasanya meninggal. Efek dilatasi pembuluh darah dari manfaat pernafasan bergerak akan melengkapi jaringan otak dengan pembuluh darah yang besar dan sehat sehingga pengiriman makanan dan oksigen akan mudah masuk sampai jaringan otak. Dengan jaringan otak yang terpelihara baik, keluhan-keluhan rasa pusing, sakit kepala yang disebabkan bermacam –macam kelainan tidak akan pernah ada. Sisa-sisa pembakaran cepat dibuang sehingga otak tidak mudah lelah bila digunakan untuk belajar, berfikir dan bekerja. Ketergantungan syaraf akan oksigen berkurang karena terlatih dengan adanya latihan penahanan nafas. Disamping meningkatkan efisiensi penangkapan oksigen yang ada hanya sedikit. Dengan berlatih jurus putar, bagian otak yang bekerja sebagai alat keseimbangan terlatih baik dan stabil, sehingga tidak mudah diserang rasa mual, pusing maupun mabuk kendaraan.
8. Jaringan Tubuh Lain.
Demikian pula halnya dengan jaringan tubuh yang lain. Pengaruh dilatasi pembuluh darah jumlah HB darah yang meningkat, penyerapan oksigen yang lebihbaik dan efisiensi penggunaan oksigen oleh jaringan tubuh akan menghasilkan pemeliharaan dan rehabilitasi jaringan tubuh yang lain semakin baik. Pembuangan sisa-sisa pembakaran dipercepat sehingga jaringan tubuh seperti hati,ginjal, dan yang lainnya akan menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas masing-masing dengan lebih baik.

Manfaat lain yang tidak kalah menarik adalah :
1. Pengembangan system biolistrik tubuh.
Latihan pernafasan menyebabkan reaksi-reaksibiokimia dalamdarah semakinmeningkat (dengan katalisator asam). Energi akhir dan elektronyang dihasilkan diarahkan dengan gerakan-gerakan jurus untuk disimpan (charged) dalam generator-generator listrik kelenjar atau organ tubuh. Dengan istilah “dibuka” maka diberi energi akselerator sehingga generator-generator listrik yang mula-mula mempunyai frekwensi / level energi tidak sama, menjadi satu kesatuan yang mempunyai level energi /frekwensi sama. Akibatnya dari dalam tubuh akan memancarkan getaran listrik yang dikatakan medan elektromagnetik tubuh,yang aktif dan sensitive terhadap rangsangan gangguan getaran dari luar. Medan elektromagnetik ini merupakan “antibody” getaran manusia. Kerjanya sama dengan antibody fisik menghadapi penyakit, bekerja spontan, otomatis tanpa harus diperintah asalkan ada rangsangan gangguan getaran asing yang datang dan mengganggu keseimbangan getaran tubuh. Semakin besar serangan getaran yang datang semakin besar pula reaksinya.
Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Getaran penyerang adalah frekwensi (berbanding lurus dengan energi) menabrak system getaran yang diserang, sama dengan memberikan energi kepada yang diserang sehingga terjadi interaksi getaran, akibatnya elektromagnetik tubuh yang diserang mengalami perubahan getaran (perubahan amplitudo) maka energi yang besar akan dihasilkan dari perubahan getaran ini (perubahan amplitudo berbanding lurus dengan perubahan energi). Selanjutnya energi yang dihasilkan ini akan memberikan respon terjadilah pembalikan energi kepada sipenyerang sebesar getaran energi yang dipancarkannya untuk menyerang.Akibat energi respon akan menyebabkan kekacauan getaran dalam diri penyerang (seperti konsleting listrik). Secara fisik penyerang terpental, terlempar, jatuh kejang-kejang dan bila listrik jantung terganggu , denyutan jantung kacau, penyerang tampak pucat kebiruan dan seterusnya.
2. Meningkatkan kuat ikat molekul otot dan konsentrasi energi.
Dengan latihan gerak yang teratur, lengkap dan berulang-ulang akan menyebabkan otot semakin liat dan kenyal. Aliran energy terlatih untuk dikonsentrasikan pada bagian –bagian tubuh yang dikehendaki, sehingga dengan latihan yang baik tubuh akan terlatih menerima benturan atau pukulan benda keras tanpa khawatir terjadi cedera otot. Bila digunakan untuk memukul, konsentrasi energi pada alat pukul cukup besar sehingga akan menghasilkan pukulan yang keras.
3. Pengembangan system pengobatan.
Dengan tekanan nafas yang dilakukan dimaksudkan untuk menghimpun dan mengkonsentrasikan semua energi hasil latihan agar tetap terpusat dengan baik dipusat energi tersebut. Setelah selesai latihan dasar, energi hasil latihan sudah dapat dimanfaatkan untuk menolong orang lain terutama mengobati orang sakit.
Penyakit apapun yang diderita seseorang, baik penyakit dari dalam dirinya sendiri maupun datang dari luar, tidak lain disebabkan oleh gangguan atau ketidak harmonisan listrik dalam tubuh.
Dengan himpunan energi aktif yang telah diperoleh selama latihan dapat digunakan untuk membantu mengobati orang sakit, dengan cara memancarkan energi tersebut sehingga akan menghasilkan dan menormalkan kembali listrik tubuh yang terganggu dari pasien tersebut. Untuk menjadi pemancar yang baik, harus dipenuhi syarat : tenang, niat dan pengaturan nafas.


Energi Getaran Merupakan Laser Biologik.
Dengan semakin majunya teknologi dan peradaban manusia, ternyata orang semakin percaya pula dengan meta fisika dari timur, seperti olah raga pernafasan, yoga, meditasi dan lain-lain. Mereka percaya itu semua karena menyehatkan badan dan bahkan menghasilkan energi getaran yang dahsyat.
Kedengarannya aneh memang, mula-mula warisan nenek moyang kita dianggap mistik, paranormal tahayul lalu dicampakkan. Tetapi dengan semakin majunya peradaban dan teknologi, kini warisan pusaka itu baru dapat dihargai dan diketahui keunggulannya. Misalnya dengan berkembangnya teknologi pembentukan laser, kini kita baru dapat menghayati dan mengerti bagaimana proses terjadinya energi getaran dalam tubuh kita.
Laser sebenarnya adalah sinar atau cahaya yang dapat memotong, menembus dan menghancurkan jaringan hidup hingga tank baja. Ini telah sering kita dengar, tapi percayalah anda bahwa laser yang dipakai dalam pengobatan (untuk operasi) sebetulnya energinya tidak lebih dari sebuah bolam lampu di rumah, lantas mengapa cahaya bolam tidak dapat melukai kulit, sedangkan laser bisa? Perbedaannya itu terletak pada tatanannya, laser energi cahaya dikompakkan, disinkronkan, sehingga seirama tidak acak-acakan seperti cahaya bolam, kuncinya adalah sinkronisasi.
Contoh lain yang lebih dekat dengan kita adalah sinar matahari, bila dikompakkan dengan loupe atau kaca pembesar, akan dapat melobangi kertas bahkan membakarnya. Padahal bila tidak dikonsentrasikan paling hanya apat menghangatkan kulit kita.
Sekarang pikiran kita sudah mulai terbuka terhadap rahasia alam dibalik energi biolistrik tubuh manusia. Jika kita melatih teknik singkronisasi dan konsentrasi tenaga lalu menyalurkannya seperti halnya laser, akan menjadi tenaga dahsyat yang disebut laser biologik.

KESIMPULAN
Dengan metode yang sistematik dan singkat latihan pernafasan ternyata dapat mengembangkan potensi alamiah tubuh, yakni mengembangkan potensi biolistrik tubuh hanya dengan treatment nafas, jurus dan konsentrasi sehingga dihasilkan 3 sistem beladiri yaitu :
1. Membela diri sendiri terhadap serangan dari dalam tubuh, baik itu penyakit fisik maupun penyakit mental.
2. Membela diri terhadap serangan dari luar tubuh, baik serangan fisik maupun serangan getaran.
3. Membela diri orang lain, baik secara umum maupun mengobati orang yang sakit.
Demikian sekilas tentang seni pernafasan ditinjau secara ilmiah dan manfaatnya.