Tips Memilih Jurusan

“Mau nerusin ke mana setelah SMA?” Mungkin itu yang ada di benak kamu-kamu yang udah kelas tiga SMA. Pertanyaan klasik yang susah banget untuk menjawabnya. Gimana nggak susah, khan buanyak banget Perguruan Tinggi baik swasta ato negeri yang ada di Indonesia. Masak kamu akan menyeleksi semua perguruan tinggi tersebut satu persatu? Alamak….sampe mata belekan kamu akan tambah bingung #@$&*???
Untuk itu, simak deh tips memilih perguruan tinggi dibawah ini :
 
MINAT
Faktor utama yang harus kamu ketahui adalah minat kamu sendiri. Kalo kamu udah tau minat kamu ke program studi apa, akan semakin memudahkan kamu memilih perguruan tinggi dan yang lebih penting kamu akan mudah dan terpacu untuk menyelesaikan studimu. BIAYA Seringkali universitas yang kita inginkan nggak sesuai dengan keadaan keuangan ortu kita. Kuliah di Perguruan Tinggi emang banyak komponen biayanya seperti misalnya uang pendaftaran, uang gedung, spp, uang praktikum, de-el-el. Yang lebih nggak bisa diperkirakan adalah biaya mendadak seperti fotokopi, beli buku, ataupun transportasi. Belum lagi kalo kita musti kos karena tempat kuliah yang jauh dari rumah. Jadi, supaya amannya, pada saat kamu akan melakukan pendaftaran, tanyakan secara detail biaya apa saja yang harus kamu tanggung selama kuliah. Perhitungkan juga biaya lain-lain yang akan kamu tanggung saat menjadi mahasiswa. Diskusikan masalah tersebut bersama ortu agar ortu nggak kalang kabut nyariin biaya setelah kamu kuliah di tempat tersebut.

PROSPEK
Saat ini banyak banget program studi yang ditawarkan baik oleh PTN maupun PTS, tentu tidak semuanya menjanjikan prospek pekerjaan yang cerah di masa mendatang. Manakah yang akan kamu pilih, program studi yang selalu menjadi favorit, tapi pada akhirnya banyak lulusannya yang menganggurataukah program studi yang tidak termasuk kategori favorit, tapi begitu lulus langsung dapet kerja (biasanya karena lulusannya yg langka sedangkan dunia kerja masih sangat terbuka)?? Kamu harus dapat memprediksi prospek bidang studi yang anda pilih dalam memasuki lapangan pekerjaan sesudah lulus nanti. Bertanyalah kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun. Jangan pertaruhkan masa depanmu. INGAT SEMAKIN BANYAK LULUSAN MAKIN SEMPIT LAPANGAN PEKERJAAN............

REPUTASI
Apakah kamu memilih perguruan tinggi karena perguruan tinggi tersebut terkenal saja? Wah…itu salah. Ada bebepa faktor yang harus kamu pertimbangkan jika kamu ingin memilih perguruan tinggi tersebut, misalkan bagaimana fasilitas belajar-mengajarnya, kualitas lulusannya, dan bagaimana reputasi perguruan tinggi tersebut di kalangan pendidik.

STATUS AKREDITASI
Kalo tahun-tahun sebelumnya kamu kenal dengan status disamakan, diakui ataupun terdaftar, sekarang ini ada yang dinamakan dengan status akreditasi. Status inilah yang saat ini menjadi salah satu faktor utama yang digunakan oleh PTS untuk mengiklankan dirinya. Status ini diberikan untuk program studi yang diselenggaran dan bukan pada keseluruhan jurusan/program studi pada suatu perguruan tinggi. Status akreditasi ini menentukan kemandirian suatu program studi dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

JALUR DAN JENJANG PENDIDIKAN
Saat ini banyak sekali program pendidikan dengan berbagai jangka waktu tempuh pendidikan. Untuk itu kamu bisa memilih berapa lama akan menghabiskan waktu yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan kamu. Untuk Indonesia, kita memiliki 2 jenjang jalur pendidikan yaitu jalur akademik (strata 1, 2, 3) serta jalur profesional (diploma 1, 2, 3). Jalur akademik menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan, sedangkan jalur profesional menekankan pada keahlian tertentu. Tapi ingat, kamu juga harus bisa membedakan antara jalur diploma yang diselenggarakan oleh suatu perguruan tinggi dan jalur diploma yang diselenggarakan oleh lembaga kursus. Biasanya lembaga kursus akan menjaring siswanya dengan mengiming-imingi kata-kata ”setara” diploma 1, diploma 2 atau diploma 3. Pada kenyataannya sertivikat yang akan kita terima tidak dapita gunakan untuk transfer/alih pendidikan di perguruan tinggi lain. Hal ini karena sertivikat yang dikeluarkan oleh lembaga kursus hingga saat ini belum diakui untuk dapat disetarakan dengan diploma dari perguruan tinggi.

FASILITAS PENDIDIKAN
Hati-hatilah dengan tampilan fisik. Himbauan ini nggak hanya berlaku kalo kita memilih teman, tetapi berlaku juga jika kita akan memilih suatu perguruan tinggi. Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Fasilitas utama yang harus kami ketahui dalam suatu perguruan tinggi adalah seberapa baik dan bagusnya fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), studio dan perpustakaan yang dimiliki.

Vertigo

Vertigo bukan penyakit melainkan gejala dari sederet penyakit. Sekurang-kurangnya ada sepuluh penyakit yang disertai gejala vertigo. Bisa enteng, mungkin juga berat. Ada yang menyembuh sendiri, ada pula yang perlu operasi. 

Vertigo adalah rasa berputar-putar. Melihat benda dan barang-barang di sekitar berjumpalitan, itu yang lazim dikeluhkan orang yang sedang vertigo. Ia merasa badan dan benda di sekelilingnya berputar.


Vertigo sering dirancukan dengan perasaan kepala kosong, rasa seperti mau pingsan akibat darah rendah , atau kurang darah. Namun, tidak ada rasa berputar-putar. Pada vertigo betulan orang juga mengalami gangguan berjalan lurus, selain mungkin mual dan pergerakan bolamata abnormal ke salah satu sisi. Pada penyakit Meniere, keluhan vertigo disertai gangguan pendengaran.

Organ Keseimbangan
  • Tubuh senantiasa terpelihara dalam posisi tegak seimbang berkat ada alat kontrol organ keseimbangan di dalam ruang telinga tengah.
Organ keseimbangan bekerja sebagai sebuah sistem. Ada tiga gelung pipa (semicircular canal) berisi cairan yang ketiganya bermuara ke ruang vestibule. 

Di setiap ujung gelung pipa terdapat ujung-ujung saraf cupula yang berada dalam ruang ampula. Cupula ini bersifat peka rangsangan jika tersentuh oleh aliran cairan dalam gelung pipa yang mengalir hilir mudik, sesuai posisi dan gerakan kepala. Dalam posisi kepala tertentu kadang aliran dalam gelung menyentuh cupula, kadang pula tidak. 

Ada tidaknya sentuhan aliran cairan dalam masing-masing gelung pipa terhadap masing-masing cupula yang akan memberi informasi ke otak lewat saraf keseimbangan (vestibular nerve). Informasi ini yang mengabarkan ke otak sedang dalam posisi apa tubuh berada dari saat ke saat. Lalu otak menata psosisi seimbang dengan memerintahkan kepala dan postur tubuh jika ternyata tidak berada dalam posisi tidak, atau kurang seimbang, sehingga tubuh senantiasa terpelihara dalam posisi tegak seimbang. Untuk itu, perlu koordinasi dengan mata juga. 

Keluhan vertigo muncul jika kerja organ keseimbangan ini mengalami gangguan. Gangguan bisa terjadi di komponen mana saja. Bisa di organ keseimbangan, bisa juga di tingkat pusat atau otak. Karena itu untuk melacak penyebab vertigo-nya perlu dilakukan beberapa tes dan pemeriksaan di bagian mana organ keseimbangan mengalami gangguan. Untuk itu diperlukan tes, termasuk tes pendengaran, tes fungsi vestibule, foto tengkorak, pemeriksaan cairan otak, rekam otak EEG, scan kepala, dan pemeriksaan pembuluh darah leher serta kepala. 

Penyakit telinga sendiri lebih dari sepuluh jenis. Gangguan telingan bisa menjadi sumber penyebab vertigo, termasuk infeksi radang, dan tumor di dalam ruang telinga tengah, tempat organ keseimbangan berada. Infeksi dan tumor juga bisa mengenai saraf dan inti saraf di dalam otak, selain jika terjadi kelainan bola mata , gangguan aliran darah leher, penyakit saraf, atau tumor otak.

Sifat Vertigo
  • Vertigo yang datang dadakan dan diselingi masa normal, umumnya bersifat ringan, biasanya disebabkan oleh gangguan organ keseimbangan. Vertigo jenis ini biasanya mereda setelah beberapa hari.
Jika vertigo disertai gangguan pendengaran, tuli sesaat, mendengar bunyi mendesis, kemungkinan ada gangguan di saraf pendengaran juga, selain di organ keseimbangan. Jika ada infeksi di gelung pipa organ kesimbangan, gejala vertigo-nya biasanya berat. Jika keluhan vertigonya menetap untuk waktu lama, dan disertai gerakan bolamata abnormal, diikuti pula dengan gangguan melangkah, kemungkinan gangguannya terletak di otak. Vertigo pada peradangan vestibule di organ keseimbangan bisa menetap beberapa hari sampai beberapa minggu. 

Orang yang mengidap darah rendah sering mengeluh pusing saban kali bangkit dari posisi berbaring (postural hypotension). Pada kasus ini bisa vertigo juga. Termasuk pada orang yang keracunan obat , seperti obat anti TBC, golongan streptomycine, alkohol, dan opium. 

Vertigo tergolong ringan jika penyebabnya bukan di otak melainkan di organ keseimbangan. Selain lebih lekas mereda, vertigonya bangkit hanya jika kepala berputar ke arah tertentu. Jika vertigonya disebabkan gangguan di otak, selain lama meredanya, bangkitan vertigo muncul pada setiap perubahan posisi kepala. 

Vertigo yang bersumber di otak dapat muncul sehabis gegar otak. Kemungkinan saraf vestibule lumpuh sesisi atau kedua sisi. Vertigonya disertai mual dan muntah, yang berlangsung terus menerus dan disertai gerakan bola mata yang abnormal. Dengan obat-obatan keluhan vertigo umumnya sembuh dalam 1-3 bulan. 

Adakalanya setelah vertigo sehabis trauma kepala mereda, disusul vertigo yang bangkit jika kepala dalam posisi tertentu. Vertigo jenis ini hilang timbul, mungkin sepanjang hidup akibat ada kerusakan menetap pada saraf keseimbangan atau kerusakan di ruang vestibule. 

Vertigo akibat keracunan obat bisa menggangu pendengaran. Umumnya setelah obat dihentikan, keluhan akan pulih dalam waktu 6 bulan sampai setahun. Selain vertigo dan tuli, mungkin juga disertai keluhan berisik di telinga (tinnitus). Sindroma keracunan obat umumnya muncul dengan keluhan mual, pusing dan sempoyongan. 

Palsu atau Asli
  • Kasus vertigo yang paling sering, tergolong vertigo jenis ringan. Umumnya bangkit oleh perubahan posisi (Benign Paroxysmal Positional Vertigo). Keluhan biasanya bangkit sehabis dari posisi berbaring.
Setiap kepala bergeser terasa pusing, mungkin disertai mual dan muntah, tanpa disertai gangguan pendengaran. Selain sebab trauma, jenis vertigo ini bagian dari proses menua juga. 

Pada kasus ini ada sejenis kristal kapur (calcium carbonate) yang berada dalam cairan gelung pipa organ keseimbangan. Pada orang-orang tertentu, kristal ini tersangkut di ujung-ujung saraf cupula, sehingga secara berkala keluhan vertigo bangkit. Keluhan biasanya muncul jika kepala bergoyang. Keluhan juga terasakan jika duduk, dan enak jika berbaring miring. 

Pada kasus vertigo betulan, pasien tidak berani menggerakkan kepala maupun membuka mata. Untuk itu perlu penyangga leher agar posisi kepala tetap tegak lurus . Sedang pada kasus vertigo palsu, vertigo akibat keluhan jiwa, misalnya, kepala dapat bebas bergerak tanpa disertai keluhan vertigo, namun mengaku vertigo. 

Terapi vertigo tergantung penyebabnya. Jika tidak ada penyebab organik yang nyata, obat-obatan umumnya bisa menolong. Jika ada gangguan kelainan atau penyakit yang merupakan akar penyebab tentu harus disingkirkan, sebab obat saja tidak menyembuhkan. 

Pada kasus BPPV diperlukan bantuan dengan prosedur tertentu untuk memindahkan kristal kapur ke area yang tidak menimbulkan keluhan vertigo. Atau mungkin diperlukan tindakan pembedahan. 

Vertigo juga bisa merupakan bagian dari tumor otak. Ada beberapa jenis tumor di dasar otak, selain tumor otak kecil, yang gejalanya disertai vertigo. Tumor pada saraf pendengaran umumnya diawali dengan tuli dadakan yang makin hari makin memburuk. Kemudian disusul keluhan vertigo. Kalau berjalan suka sempoyongan. Jika tumornya sudah menjalar muncul kelumpuhan wajah separuh, dan vertigonya kian memburuk. Pada jenis tumor otak lain disertai dengan gejala gangguan fungsi otak lain, sesuai peta fungsi otak yang diembannya.

Setiap keluhan vertigo harus dinilai. Jika gejalanya muncul dari proses yang progresif semakin hari vertigonya semakin berat dan disusul keluhan-keluhan lain. Vertigo yang ringan dan bukan gejala dari penyakit berat, biasanya tidak bertambah berat, dan muncul sesekali saja. Sebagian keluhan vertigo bahkan bisa menyembuh sendiri. (Agustus 2004)

Pleksus Brachialis

Plexus brachialis adalah yang terbaik didefinisikan sebagai jaringan saraf yang membawa sinyal dari tulang belakang untuk bahu, serta lengan dan tangan. Anda dapat angin menderita cedera pleksus brakialis jika anda merusak salah satu dari mereka saraf dalam jaringan itu. Cedera pada pleksus brakialis berarti menderita kelumpuhan di lengan Anda, kurangnya, lemas kontrol otot di tangan Anda, lengan, pergelangan tangan, Anda bahkan mungkin kehilangan sensasi apapun di tangan atau lengan.
Anda dapat angin itu melukai Anda jika Anda bermain banyak olahraga atau memiliki tumor atau memiliki trauma bahu atau peradangan. Sering kali gejala yang paling umum adalah perasaan mati rasa di daerah yang terkena dan nyeri hebat di daerah itu. Luka-luka tidak selalu berlangsung setelah lahir; beberapa anak dilahirkan dengan itu. Ketika ibu tidak mampu mendorong bayi keluar, sering memaksa digunakan untuk menarik bayi keluar, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pleksus brakialis bayi sehingga bayi dapat menderita kerusakan saraf.
Tidak semua luka yang parah. Tergantung pada mana saraf Anda telah rusak, tingkat keparahan cedera ditentukan. Bahkan banyak dari luka bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa operasi. Hal ini hanya yang berat yang akan perlu pergi di bawah operasi. Dan tentu saja untuk menentukan apakah itu adalah cedera serius atau tidak, Anda harus mengunjungi dokter Anda.
Kasus yang paling serius adalah dikenal sebagai “avulsi”. Avulsion terjadi ketika Anda baik mengelola untuk memotong atau berat akar saraf dari sumsum tulang belakang. Anda juga dapat memiliki avulsion parsial, dalam hal ini bagian dari saraf rusak dan Anda mungkin memiliki kesempatan mungkin bagi saraf untuk melakukan fungsi ketika dan jika sembuh. Salah satu kerusakan paling Anda dapat menyebabkan ke pleksus brakialis dikenal sebagai “Neuropraxia”. Dalam hal ini, hanya lapisan pelindung terluar dari saraf rusak dan ini biasanya tidak akan merusak fungsi saraf.
jika Anda bertanya-tanya bagaimana Anda dapat tetap jelas melukai itu, melakukan yang terbaik Anda untuk tidak regangan bahu dan otot lengan. Jika Anda bermain olahraga, tidak mengerahkan diri Anda. Berhati-hatilah ketika Anda mengangkat barang berat. Wanita hamil harus mengambil tindakan pencegahan, silakan berkonsultasi dengan dokter pribadi Anda dan memperhatikan saran-nya. Anda ingin bayi Anda menjadi sehat.

Migren

Nyeri kepala dapat menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Yang kadang-kadang dapat hilang dengan sendirinya. Nyeri kepala akan menimbulkan masalah bagi para penderita jika benar-benar mengalami kesakitan sehingga mengganggu keadaan atau kegiatan sehari-hari seperti yang dialami oleh penderita migren.1, 2, 3
Istilah migren berasal dari pemakaian kata hemicrania oleh Galen sekitar 200 M, untuk melukiskan suatu kelainan periodik yang terdiri atas nyeri hemikranial yang paroksimal serta mengganggu penglihatan, vomitus fotofobia, berulang dengan interval teratur dan mereda ketika keadaan sekeliling tenang.1, 2, 

 
Frekuensi migren pada anak-anak adalah 20% sebelum umur 10 tahun dan 45% sebelum umur 20. Sampai pubertas perbandingan migren antara laki-laki dan perempuan adalah sama, setelah pubertas perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 1 : 3.
Faktor resiko dari migren pada perkembangan anak sekitar 70% dipengaruhi oleh orangtua yang menderita migren pula. Faktor pencetus berupa perubahan lingkungan secara eksternal atau internal menjadi pemicu dalam terjadinya migren. 
Kejadian tertinggi pada migren dengan aura lebih sedikit dibandingkan tanpa aura. 2
Jenis kelamin
Aura
Insidens per 1000 orang
Kejadian tertinggi umur
Laki-laki
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Dengan aura
Tidak ada aura
Dengan aura
Tidak ada aura
6,6
10
14,1
18,9
5
10-11
12-13
14-17
 

  Definisi

Migren merupakan serangan nyeri kepala yang berulang, intensitasnya frekuensinya dan lamanya sangat bervariasi, dan merupakan gangguan yang bersifat familial. 1, 2

   Etiologi

Tidak ada keterangan lengkap yang dapat menjelaskan sebab terjadinya migren. 1, 3, 4
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap migren ialah :
  1. Faktor pencetus
Perubahan lingkungan internal dan eksternal penderita. Contoh faktor pencetus trauma, stress psikogenik, gangguan tidur, kelelahan, iklim, beberapa jenis makanan yang mengandung tiramin atau monosodium glutamat.
  1. Faktor familial
Resiko anak yang terkena migren lebih besar jika kedua orang tuanya mempunyai riwayat yang sama.

Klasifikasi
Menurut The Internasional Headache Society klasifikasi migren adalah sebagai berikut :1,2,3,4
  1. Migren tanpa aura
  2. Migren dengan aura
  1. Migren hemiplegia familial
  2. Migren basilaris
  3. Migren aura tanpa nyeri kepala
  4. Migren dengan awitan aura akut

Patogenesis
Migren merupakan reaksi neurovaskular terhadap perubahan mendadak didalam lingkungan eksternal maupun internal, serta setiap individu mempunyai “ambang migren” berbeda.Mekanisme migren dapat dibagi menjadi 3 fase. Pertama pembangkit dibatang otak akibat faktor pencetus. Kedua mungkin sebagai aktivasi vasomotor dimana arteri di dalam otak maupun di luar dapat berkontriksi atau melebar. Ketiga refleks trigeminovaskular yaitu aktivasi sel nukleus kaudatus trigeminal medular (mekanisme otak untuk memproses nyeri pada kepala dan wajah) dan pelepasan neuropeptida yang vasoaktif pada akhiran vaskuler saraf trigeminal,fase terakhir ini yang dapat menyebabkan nyeri. 1,4
Difus locus ceruleus ke korteks serebri dapat mengawali terjadinya oligemia kortikal dan mungkin pula terjadinya depresi yang meluas. Aktivitas didalam sistem ini menjelaskan terjadinya aura pada migren.4
Manifestasi Klinis
  1. Migren tanpa aura
Migren ini tidak jelas penyebabnya (idiopatik), bersifat kronis, waktu nyeri kepala sangat pendek, pada anak-anak selalu bilateral, frontal, temporal tapi bisa juga unilateral dan insidensi sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia) dan suara (fonofobia) lebih sensitif dibanding dewasa. Disertai juga dengan mual atau muntah. 1,2
  1. Migren dengan aura
Sekitar 20% anak dilaporkan adanya aura sebelum dan selama nyeri kepala. Aura merupakan gejala yang mendahului serangan migren umumnya timbul beberapa menit dan paling lama 30 menit. Gejalanya dapat berupa gangguan visual, gangguan motorik dan gangguan sensorik.
Aura visual berupa distorsi visual atau halusinasi yang umum ditemukan berupa :
  1. Gangguan visual kompleks metamorfosia, mikropsia, makropsia, penglihatan mozaik atau zig-zag, scotoma, photopsia (kilatan cahaya atau lampu).
  2. Keadaan perubahan kesadaran.
  3. Keadaan saperti mimpi atau delirium.
Gejala sensorik dapat berupa parestesi, biasanya mulai dari tangan menyebar ke siku, lengan atas, leher sampai lidah dan bibir.
Gejala motorik berupa rasa lelah, monoparesis atau hemiparesis selain itu dapat disertai dengan kesulitan persepsi dalam menggunakan anggota gerak dan gangguan berbahasa.2,5
  1. Migren hemiplegia familial
Migren dengan aura termasuk hemiplegia atau hemiparesis dengan kriteria klinik yang sama seperti di atas. Nyeri kepala dapat berlangsung sebelumnya ada atau tidak ada. Serangan hemiplegia dapat mendadak selain itu juga disertai dengan parestesi, aura visual, gangguan bicara, perubahan kesadaran, dan diantara anggota keluarga terdekat mempunyai riwayat migren yang sama.1,2

2). Migren basilaris
Migren dengan aura yang jelas berasal dari batang otak atau dari kedua lobus oksipital. Klinis sama dengan pada aura kriteria diagnosis migren dengan tambahan 2 atau lebih gejala aura seperti berikut :1,2,5
  1. Gangguan lapangan penglihatan temporal dan nasal bilateral.
  2. Disatria
  3. Vertigo
  4. Tinitus
  5. Pengurangan pendengaran
  6. Diplopia
  7. Ataksia
  8. Parestesia bilateral
  9. Parastesia bilateral dan penurunan kesadaran

3). Migren aura tanpa nyeri kepala
Migren jenis ini mempunyai gejala aura yang khas tetapi tanpa diikuti nyeri kepala.1

4). Migren dengan awitan aura akut
Migren yang berlangsung kurang dari 5 menit. Kriteria diagnosis sama seperti kriteria migren dengan aura, dimana gejala aura terjadi seketika lebih kurang 4 menit. Selama nyeri berlangsung sekurang-kurangnya disertai mual dan muntah, fonofobia-fotofobia.1

Pemeriksaan Tambahan
Pemeriksaan tambahan pada migren hanya bernilai sedikit yaitu dengan:3,6
  1. CT Scan
Pada penderita migren yang ringan tidak menunjukkan suatu kelainan, tetapi pada berat dan lama kadang-kadang memperlihatkan area pembengkakan.
  1. EEG
Pada penderita migren akan tampak suatu daerah perlambatan 2-4 detik selama dan tidak lama setelah serangan tetapi akan menjadi normal kembali seperti biasa dalam beberapa hari.

Diagnosis

A. Kriteria diagnosis migren tanpa aura

  1. Sekurang-kurangnya 5x serangan yang termasuk 2-4
  2. Serangan kepala berlangsung antara 1-48 jam
  3. Nyeri kepala yang terjadi sekurang-kurangnya dua dari karakteristik sebagai berikut :
  1. Lokasi bilateral (frontal/temporal) atau unilateral
  2. Sifatnya berdenyut
  3. Intensitasnya sedang sampai berat
  4. Diperberat oleh kegiatan fisik
  1. Selama serangan sekurang-kurangnya ada satu dari :
  1. Mual atau dengan muntah
  2. Fonofobia atau dengan fotofobia

B. Kriteria diagnosis migren dengan aura
  1. Sekurang-kurangnya 2 serangan yang tersebut dalam 2.
  2. Sekurang-kurangnya 3 dari 4 karakteristik tersebut dibawah ini :
  1. Satu atau lebih gejala aura yang riversibel yang menunjukkan disfungsi hemisfer dan atau batang otak.
  2. Sekurang-kurangnya 1 gejala aura berkembang lebih dari 4 menit, atau 2 atau lebih gejala aura terjadi bersama-sama.
  3. Tidak ada gejala aura yang berlangsung lebih dari 60 menit.
  4. Nyeri dada mengikuti gejala aura dengan interval bebas nyeri kurang dari 60 menit.

Diagnosis Banding
Diagnosis migren biasanya dapat ditegakan dari riwayat dan tidak adanya temuan positif pada funduskopi, pemeriksaan fisik serta neurologik yang seksama.3
  • Demam dapat pula menimbulkan nyeri kepala berdenyut akibat vasodilatasi sekunder perifer dan peningkatan aliran darah ke otak.
  • Malformasi serebrovaskular kongenital jarang menyebabkan nyeri kepala vaskular.
  • Tekanan intrakranial yang meningkat misalnya pada tumor otak, hematoma intraserebral, abses otak dapat menyebabkan nyeri kepala.

Penatalaksanaan
Suatu penanganan yang efektif meliputi diagnosis yang tepat, sampai saat ini memang belum mampu sepenuhnya untuk menanggulangi migren ini, migren memang tidak mengancam jiwa seseorang tetapi sangat mengganggu.1,2,3,4
Pengobatan migren terdiri atas :
  1. Menghindari faktor pencetus
Pasien-pasien migren cenderung lebih sensitif terhadap perubahan-perubahan seperti faktor diet. Beberapa zat yang terkandung dalam makanan yang dikaitkan dengan serangan migren antara lain laktosa, nitrit, monosodium glutamat yang biasa terdapat yang diawetkan, mungkin sebaiknya dihindari, perlu juga diperhatikan keteraturan jadwal makan.
Stress sebaiknya dihindari bagi penderita migren terutama stress yang berat. Perubahan cuaca atau lingkungan, silau dan bau-bauan yang menusuk dapat merangsang terjadinya migren.

  1. Terapi non obat
Cara-cara umum yang dianjurkan bagi penderita migren meliputi latihan yang teratur, cara hidup yang teratur, cukup tidur dan saat makan yang teratur. Teknik relaksasi biofeedback, hipnotis dan psikoterapi mungkin dapat berguna pada pasien-pasien tertentu.
Disaat serangan akut, rangsangan sensorik diarahkan seminimal mungkin dengan istirahat ditempat yang tenang, kompres hangat atau dingin dapat membantu meringankan.
Teknik relaksasi biofeedback ialah teknik yang memberi seseorang kontrol lebih baik atas indikator yang menunjukan fungsi tubuh seperti tekanan darah, denyut jantung, suhu, tegangan otot dan gelombang otak. Thermal biofeedback memudahkan pasien untuk menaikkan suhu lengannya dengan sengaja. Pasien yang dapat menaikkan suhu lengannya dapat menurunkan jumlah dan intensitas serangan migren.
Untuk berhasil dengan biofeedback seseorang harus dapat berkonsentrasi dan memiliki motivasi untuk sembuh.Seorang pasien yang belajar biofeedback menggunakan peralatan yang memancarkan suhu dari indek lengan atau lengan kesebuah monitor. Sementara pasien berusaha untuk menghangatkan kedua lengannya, monitor menyajikan feedback baik dimeteran yang memperlihatkan hasil pengukuran atau dengan memperdengarkan suara yang makin nyaring seiring dengan meningkatnya suhu. Pasien tidak diberitahu bagaimana caranya menaikkan suhu lengannya tetapi hanya diberi sugesti seperti “Bayangkan bahwa lengan anda merasa sangat hangat dan berat”.Teknik ini dapat mengurangi jumlah dan kehebatan serangan

  1. Terapi obat
Pada prinsipnya pengobatan migren terdiri dari dua cara atau pendekatan, yaitu : Pengobatan simptomatik disaat serangan dan pengobatan pencegahan atau proliferatif untuk mencegah dan atau mengurangi frekuensi dan beratnya serangan. 
Pengobatan Simptomatik
Pengobatan simptomatik atau pada saat serangan bertujuan untuk mengatasi nyeri akibat terjadinya dilatasi arteri dikulit kepala yang terjadi pada saat serangan. Pengobatan hanya sebagian yang memuaskan, vasokonstriktor seperti ergotamin dan kafein yang diminum saat serangan dapat mengurangi nyeri kepala.1,2,3,4,7
Kombinasi dari kedua obat ini (cafergot digunaan secara luas. Dosis pada anak > 7 tahun 1 tablet pada saat serangan (1-2 mg/hari).
Obat-obat lain yang bisa digunakan adalah obat analgetik seperti Asetaminofen 10-15 mg/kgBB peroral bisa dengan dosis tunggal atau dengan pseudoepledorine 30 mg PO sangat efektif.
Pilihan yang lain yaitu obat anti inflamasi non steroid antara lain ibuprofen 10 mg/kgBB peroral, Naproden sodium < 10 mg/kgBB peroral serta dengan Sumatripan dengan dosis 0,06 mg.kgBB secara subcutan atau 25-50 mg peroral dan 5 atau 20 mg secara inhalan dengan stray, dan biasanya disertai dengan metoclopromide 0,2 mg/kgBB atau promotazin 0,5 mg/kgBB peroral.

Pengobatan Pencegahan
Pengobatan pencegahan pada anak dan remaja jika pengobatan dengan pengobatan simptomatik tidak efektif dan bila serangan sangat berat.
Secara umum pengobatan dimulai dengan dosis yang rendah kemudian berangsur-angsur dinaikan dosisnya. Pengobatan dapat menggunakan B Blocker seperti propanol, dengan dosis awal pada anak < 14 tahun 10 mg/hari/po dan dapat ditambah setiap minggunya menjadi 20 mg. Untuk anak > 14 tahun dosis awal 20 mg/hari/po dapat ditambah 20 mg/hari/po.
Ciproheptadin Hcl suatu antihistamin dapat diberikan pada usia 6 tahun dengan dosis 4 mg/hari/po dapat dinaikan menjadi 12 mg/hari/po.
Anti depresi seperti amitriptylin dapat juga digunakan untuk anak di atas 8 tahun dengan dosis awal 10 mg/hari/po ditambah tiap 2 minggu menjadi 50 mg/hari/po.

II.10 PROGNOSIS
Migren dengan awal kejadian sebelum umur 7 tahun umumnya lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan pada beberapa orang dengan migren dapat berlanjut pada umur 7-15 tahun. 20 % akan menjadi bebas migren pada umur 25 tahun dan 50% akan menjadi migren berlanjut sampai umur 50 dan 60 tahun.2

DAFTAR PUSTAKA

  1. Harsono, Migren Dalam Buku Ajar Neurologi Klinis, Edisi I, Gadjah Mada University Press, 1996, hal 289-299.

  1. Evans R.W, Headaches During Chilhood and adolescence In Handbook of Headache, Lippincont-William S and Wilkins, Philadelphia, 2000, p.139-149.

  1. Robert H.A., Migrain, Nervous System In Nelson Textbook of Pediatric, Vaughan V.C and Nickey R.J, Ed.XIV, W.B Saunders Company Philadelphia,1975, p. 1506-1507.

  1. Raymond D. A. Headache In Horrison’s Textbook Principles of Internal Medicine Ed XI, Mc Graw-Hill Inc, New York, p.77-85.

  1. Priguna Sidharta M.D. Nyeri kepala Dalam Tata Pemeriksaan Klinis Dalam Neurologi, Dian Rakyat Jakarta,1999, hal 37-38.

  1. Priguna Sidharta M.D. Migren Dalam Neurologi Klinis Dalam Praktek Umum, Dian Rakyat, Jakarta , 1999, hal 76-77.

  1. R. Hasan dan H. Alatas, Obat atau Dosis Obat, Dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak 3, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2000, hal 1260

Diare

  1. Definisi diare
Suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja , yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya. (3 kali atau lebih dalam 1 hari).
Hippocrates mendefinisikan diare sebagai pengeluaran tinja yang tidak normal dan cair. Penyakit diare atau gastroenteritis adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari biasanya(lazimnya frekuensi ini lebih dari 3x sehari)disertai dengan adanya perubahan bentuk tinja.
2. Etiologi
Diare juga merupakan salah satu cetusan gangguan perut. Diare akut umumnya disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi. Diare ringan akan berakhir dalam 1 - 3 hari setelah diobati dengan obat diare yang banyak dijual di pasaran. Jenis diare lain yang muncul sekitar enam jam setelah makan, biasanya karena keracunan bakteri Staphylococcus. Sedangkan racun bakteri Clostridium dalam makanan atau minuman biasanya bereaksi setelah 12 jam. Bila diare terjadi sekitar 12 - 48 jam setelah makan sesuatu, mungkin disebabkan oleh bakteri Salmonella atau Compylobacter atau virus seperti Rotavirus atau Norwalk.
Penyebab diare akut yang lebih jarang bisa karena bakteri disentri, kolera, tifus, paratifus, serta alergi makanan. Sementara pada bayi, diare kebanyakan disebabkan oleh konsumsi susu formula yang tidak cocok atau susu yang terkontaminasi bakteri.
Etiologi diare dapat dibagi dalam beberapa factor yaitu:
1. Faktor infeksi
a. Faktor enteral, meliputi:
    a.1. Infeksi bakteri
    a.2. Infeksi virus
    a.3. Infeksi parasit
b. Infeksi parenteral
2. Faktor malabsorbsi
    a. malabsorbsi karbohidrat
    b. malabsorbsi lemak
    c. malabsorbsi protein
3. Faktor makanan: makanan basi, beracun,alergi terhadap makanan.
4. Faktor psikologis :L rasa takut dan cemas. Walaupun jarang dapat menimbulkan diare terutama pada anak yang lebih besar.

3. Klasifikasi diare
Beberapa klasifikasi diare antara lain:
    1. Berdasarkan ada atau tidaknya infeksi, diare dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
  1. Diare infeksi spesifik : tifus dan paratifus, disentri, basil enterekolitis nekrotikans dan stafilokokus.
  2. Diare non spesifik : diare dietetic
    1. Berdasarkan organ yang terkena infeksi diare dibagi menjdadi 2 golongan yaitu:
  1. Diare infeksi enteral atau karena infeksi di usus(karena bakteri,virus, atau parasit0
  2. Diare infeksi perenteral atau diare karena infeksi di luar usus misalnya ; karena bronchitis
    1. Berdasarkan lamanya, diare dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
  1. Diare akut atau diare karena infeksi usus yanga bersifat mendadak, berlangsung cepat, dan berakhir dalam waktu 3-5 hari.
  2. Diare kronik

Diare kronik dibagi tiga, yaitu:
  1. Diare osmotik
Dijelaskan dengan adanya faktor melabsorpsi akibat adanya gangguan absorpsi karbohidrat, lemak, atau protein, dan tersering adalah melabsorpsi. Feses terbentuk steatore.
  1. Diare sekretorik
Terdapat gangguan transpor akibat adanya perbedaan osmotik intralumen dengan mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit ke dalam lumen usus dalam jumlah besar. Feses akan seperti air.
  1. Diare inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradangan. Feses berdarah. Kelompok ini paling sering ditemukan. Terbagi dua yaitu inflamasi nonspesifik dan spesifik. Kolitis ulseratif dan penyakit Crohn termasuk kelompok inflamasi nonspesifik.
4.Patofisologi
Proses terjadinya diare dipengaruhi dua hal pokok, yaitu konsistensi feses dan motilitas usus, umumnya terjadi akibat pengaruh keduanya. Gangguan proses mekanik dan enzimatik, disertaiganguan mukosa akan mempengaruhi pertukaran air dan elektrolit sehingga mempengaruhi konsistensi feses yang terbentuk. Peristaltik saluran cerna yang teratur yang teratur akan mengakibatkan proses cerna secara enzimatik berjalan baik. Sedangkan peningkatan motilitas berakibat terganggunya proses cerna secara enzimatik, yang akan mempengaruhi pola defekasi.

5. Patogenesis
Mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya diare terdiri dari gangguan osmotic, gangguan sekresi, dan gangguan motilitas usus.Patogenesisi diare akut:
1. Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung .
2. Jasad renik tersebut berkembang biak di dalam usus halus.,
3. Oleh jasad renik dikeluarkan toksin
4. Oleh toksin tersebut terjadi hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.
6. Manifestasi klinik
Diare akut karena infeksi dapat disertai keadaan muntah-muntah(muntaber) dan/atau demam, tenesmus,hematoschezia,nyeri perut atau kejang perut.
Diare yang berlangsung beberapa waktu tanpa penanggulangan medis yang adekuat dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan di badan yang mengakibatkn renjatan hipovolemik atau karena gangguan biokimiawi berupa asidosis metabolit yang lanjut. Karena kehilangan cairan, seseorang akan merasa haus, berat badan berkurang, mata menjadi cekung, lidah kering,tulang pipi menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi serak.keluhan dan gejala ini disebabkan deplesi air isotonic.

7. Penatalaksanaan
  1. Simtomatis
    1. Rehidrasi
Oralit, cairan infus yaitu ringer laktat, dekstrosa 5%, dekstrosa dalam salin,dll.
    1. Antispasmodik, antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor muskarinik)
    2. Obat antidiare
      1. Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) : 4 mg per oral (dosis awal), lalu tiap tinja cair diberikan 2 mg, dengan dosis maksimal 16 mg/hari
Difenoksil (Lomotil):4 x 5mg (2 tablet)
Kodein fosfat: 15-60 mg tiap 6 jam
      1. Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik.
      1. Obat antidiare yang mengeras tinja dan absorpsi zat toksik, yaitu:
Arang/charcoal aktif (norit) : 1-2 tablet, diulang sesuai kebutuhan.
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram/10 ml anhyddrous morphin).
    1. Antiemetik (metoklopropamid, prokloprazin, domperidon).
    2. Vitamin dan mineral, tergantung kebutuhan, yaitu:
Vitamin B12 asam folat, vitamin A, vitamin K.
Preparat besi, zinc, dan lain-lain.
    1. obat ekstrak enzim pankreas.
    2. Aluminium hidroksida, memiliki efek konstipasi dan mengikat asam empedu
    3. Fenotiazin dan asam nikotinat, menghambat sekresi anion usus.
  1. Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun noninfeksi. Pada diare kronik dengan penyebab infeksi, obat diberikan berdasarkan etiologinya.
Daftar obat dan dosis berdasarkan penyebab diare kronik
Etiologi Obat Dosis(per hari) Jangka waktu
Shigela sp Ampisilin 2 x 1g 5-7 hari


Kotrimoksazoi 2 x 2 tab Idem


Siprofloksasin 2 x 500 mg idem


Tetrasiklin 4 x 500 mg idem
H. jejuni Eritromisin 4 x 250-500 mg idem


Siprofloksasin 2 x 500mg 5 hari
Salmonelosis Kloramfenikol 4 x 500mg 5 hari


Peflasin 1 x 400mg 7 hari


Siprofloksasin 2 x 500mg 7 hari
C. difficile Vankomisin 4 x 125mg 7 – 10 hari


metronidazol 3-4 x 1,5-2g Idem
ETEC Trimetopin 3 x 200mg 3 hari


Siprofloksasin 1 x 500mg Idem


Kotrimoksazol 2 x 2 tab idem
Tuberkulosis Rfampisin 10 mg/kg BB



Piraazinamid 20-40 g/kg BB



Etambutolol 15-25 mg/kg BB



Streptomisin 15 mg/kg BB Min 9 bulan
Jamur kandidosis Nistatin 3 x 500.00 U 2-3 mgg
Protozoa giardiasis
Kuinakrin
Metronidazol
3 x 100mg
1 x 2 g
3 x 400mg
7hari
3-5 hari
7 hari


E. histolytica Metronidazol 3 x 800mg 7 hari
Cacing Ascaris Pirantel parnoat
10-22 mg/kg BB
(dosis tunggal max 1 g)
3 hari


Cacing tambang idem idem Idem
Trichuris trichioura mebendazol

2 x 100 mg
3 hari