.
A.
Anatomi
Syaraf
ini berasal dari fasciculus medianus plexus brachialis, berjalan mengikuti
arteria collateralis ulnaris superior, masuk diantara kedua caput musculus
flexor carpi ulnaris dan masuk kedalam sulcus nervi ulnaris dan disini tepat
dibawah kulit. Sehingga muda meneruskan kedistal dan memberikan cabang pada
Ramus Muscularis, Ramus cuteneus palmaris, Ramus dorsalis manus, Ramus volaris
manus. Otot otot yang disyarafi oleh nerve ulnaris adalah M. flexor carpi ulnaris, M digitorium profundus, M addutor
policis, m abduktor digitiminimi, m flexor digitiminimi, M opponen
digitiminimi, M fleksor policis brevis, m lumbricalis, m interosseus palmaris,
m interosseus dorsalis. Sedangkan area persyarafan sensorisnya berada di kulit
sisi ulnar tangan (palmar pada 1,5 jari dorsal 2,5 jadi) dan pada kulit sisi
dorsal phalank distal (1,5 jari).
B.
Pengertian Kasus
Dimana
sering kali terjatuh pada tangan yang terbentang keluar. Fragmen distal
dislokasi ke belakang karena M. Triceps. Pada orang dewasa yang biasanya
terjadi adalah dislokasi posterior sendi siku, karena adanya fraktur tersebut
maka nervus ulnaris yang melewati epicondylus medial akan mengalami gangguan
dan mengalami lesi. (bernard bloch, 1978)
C.
Etiologi
Dislokasi
sendi elbow
Trauma
langsung pada luka lacerasi (J.G. Chusid, 1983)
D.
Patofisiologis
Pada
daerah fragmen – fragmen fraktur tersebut terdapat penimbunan darah. Dalam
beberapa jam setelah trauma maka fibroblast dari jaringan disekitar fraktur
masuk ke hematoma tersebut dan beberapa hari kemudian terjadi pembentukan
kapiler didaerah tersebut secara bertahap haematoma menjadi jaringan granulasi.
Fibroblast yang ada pada jaringan pranulasi mengalami metaplasia dan berubah
menjadi kolagenoblas khondroblas, kemudian menjadi osceoblas. Osteoblas dari
jaringan tulang yag sehat juga ikut berpartisipasi. Timbunan jaringan tulang
berada disekitar jaringan kolagen dan pulau pulau kortilago. Keadaan ini
disebut woven bone. Kalus tersebut menyebapkan fragmen – fragmen bersatu pada
pemerikasaan akna teraha kalus dan dapat dilihat pada gambaran sinar-x.
Woven bone berubah menjadi lameccar
bone. Kemudian terjadi pembentukan tulang dalam bentuk normal. (appley and
solomon, 1993)
E.
Pemeriksaan pada Lesi nerve ulnaris
Tes
tanjam tumpul
Kulit
pada area pensyarafan sensoris nervus ulnaris diberikan benda tajam atau tumpul
kemudian pasien diminta menyebutkan apakah benda tersebut tajam atau tumpul.
Dan hasilnya positif jika pasien beberapa kali salah menyebutkan hasil tes.
Pemeriksaan
MMT
Pasien
diposisikan seergonomis mungkin sebelum terapi. Pasien diminta menggerakkan
wrist aktif. Apabila pasien mampu maka dilakukan pemeriksaan gerak resisted
fleksor wrist. Selanjutnya disimpulkan kriteria MMTnya dengan kriteria sebagai
berikut :
0
= tidak terjadi kontraksi
1
= terjadi peningkatan tonus
2
= mampu bergerak dengan bantuan atau tanpa gravitasi
3
= mampu bergerak aktif melawan gravitasi
4
= mampu bergerak melawan tahanan moderat
5
= normal
Tes
panas dingin
Kulit
pada area persarafan sensoris nervus ulnaris diberikan benda panas atau dingin
kemudian pasien diminta menyebutkan apakah tadi benda panas atau dingin.Positif
jika pasien beberapa kali salah menyebutkan hasil tes.
F.
Tanda Tanda dan gejala
Tanda
- Nyeri
- Pembengkakan
- Riangulasi pada ketiga titik oleh olecranon,epicondylus medialis, epycondylus lateralis
- Group otot fleksor
- Group otot adductor dan abductor,paralyse otot oppenens digitiminimi