A.
Definisi DYSTROPIA MUSCULAR
PROGESSIVA (DMP)
Suatu kelainan pada anak yang ditandai
dengan kelemahan otot secara progessif (progressive muscle degeneration) dan
terjadi pseudohypertropy (hipertropi semu) yang menyerang pada umur 3 – 12 th. DYSTROPIA
MUSCULAR PROGESSIVA (DMP) Merupakan kelainan akibat heredofamiliar, terkait
sifat sex di salah satu kromosom X pada sex wanita yg bersifat resesif ( X Xd
) .
B.
Tanda dan gejala
- Malas & enggan berjalan
- Mudah jatuh
- Canggung dlm beraktifitas
- Pseudohypertropy
- Waddling gait; jalan dng ke2 kaki melebar karena kelemahan otot dasar panggung
- Gower’s Sign +
- Sensory –motor neuron baik
- Ada tendensi kontraktur
- Cenderung lordosis (Blader Bowel normal)
C.
Test Hystologi
Adanya pelepasan serabut otot secara
besar besaran & diganti oleh
jaringan ikat dan penimbunan sel-sel lemak. Jaringan menyatu membentuk jaringan yg non
elastis dan tidak kuat à penyusutan serabut otot à
fibrosis
D.
Type DMP
1.
Duchene
Merupakan
kategori DMP berat.
DMP ini mempunyai gejala awal normal pada periode tertentu tonus otot
menurun arah dystal – proksimal à kekuatan otot menurun drastis à
aktifitas menurun ( problem gross – fine
motor), tidak ada g(x) SSP à
tidak ada problem kog nitif, kualitas
hidup menurun karena otot-otot diapragma
( otot bantu pernapasan) mengalami pelemahan.
2.
Backer
Merupakan
Kategori DMP sedang yang mengenai sampai usia belasan, maks 20 th. Gejala dari DMP Backernya
adalah Gower’s sign +, Gower manuver +, Mampu
ADL dng kekuatan terbatas, Paralysis
total jika otot dystal sudah terkena à
otot-otot seluruh tubuh akan paralysis, Proses lebih lama dari type Duchen’s.
Sebaiknya untuk type DMP ini dilakukan Terapi mulai umur 8 th.
3.
Type lain (kategori DMP ringan )
- Limb Girdle : Jika yg terkena bagian leher, shoulder girdle (atas), jika yg terkena Limb Girdle bawah pelvic + thigh (quadriceps & otot sekitarnya)
- Fascio Scapulo Humeral : Yg terkena pada fascio scapula – Shoulder G
- Scapulo Peroneal Limb : Yg terkena shoulder G dan Peroneus
- Distal Pattern : lengan bawah / tungkai bawah yg terkena
E.
Pemeriksaan DMP
Muscle Testing : untuk
mengetahui tingkat progresifitas ;
-
>
10 %/thn à sangat progresif
-
5
– 10 %/thn à sedang
-
< 5
%/ thn à ringan
Gower Sign/ gower manuver
Type DMP : Duchen’s à DMP berat
F.
Mengukur
Progresifitas
•
Menurut
Siter, Allsop, Tyler
( Kekuatan otot x 2 ) + 1 ;
Normal : 11
Good G +
= 10
G = 9
G- =
8
Fair F +
= 7
F =
6
F- = 5
Poor P+
= 4
P =
3
P- =
2
Trace =
1
Zero =
0
G.
Protocol pengukuran
Jumlah otot yg di hitung 28 otot (14 Ps) --->
Jumlah 14 Ps
Total score
: 28 x 11 = 308 poin
Total
hasil pengukuran x 100 %
308
Dilakukan per thn :
Progressifitas =
% thn I - % Thn II
H.
Pemeriksaan spesifik
- Spesifik area tertentu yg terkena
- Alat u/ mengukur kekuatan otot :EMG
- Alat u/ menentukan konduktifitas otot : NCV (Nerve Conducty Velocity)
I.
Program Fisioterapi
Type
Duchen’s
a. Meningkatkan kekuatan otot sesuai
toleransi.
b. Menjaga kondisi umum
pelaksanaan FT :
- Breathing Exc
- Exc Therapy
- Play therapy
- Hydrotherapy
Type
Backer
tujuan terapi sama dng Type Duchen’s
Type
lain2 (ringan)
- memelihara kondutifitas otot
- meningkatkan KU
Program
FT :
- EXC Therapy
- Hydrotherapy
- Club Pernapasan
- Terapi psikis
- Nutrisi